Seminar Nasional “Keniscayaan Universitas Riset” | 12 November 2025

12 November 2025

Di tengah percepatan transformasi global berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi, gagasan pendirian universitas riset di Indonesia bukan lagi sebatas idealisme akademik, melainkan kebutuhan strategis nasional. Menyadari pentingnya hal itu, para akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan akan berkumpul dalam Seminar Nasional “Keniscayaan Universitas Riset” di Kampus Universitas Indonesia, Depok, pada Rabu, 12 November 2025, untuk membahas peluang dan tantangan menjadikan universitas riset sebagai motor penggerak inovasi, dan daya saing bangsa.

Universitas riset dipandang sebagai pilar penting bagi negara yang ingin keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle-income trap). Tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pengajaran, universitas riset memikul tanggung jawab yang lebih besar: menciptakan pengetahuan baru, mentransfer teknologi ke industri, dan menyiapkan sumber daya manusia unggul yang visioner dan berdaya saing global.

Namun, tantangan membangun universitas riset di Indonesia tidak kecil. Minimnya fasilitas laboratorium berteknologi tinggi, terbatasnya kolaborasi internasional, serta birokrasi riset yang kompleks masih menjadi hambatan utama. Meski demikian, sejumlah negara seperti Korea Selatan dan Tiongkok telah membuktikan bahwa dengan komitmen kebijakan dan investasi jangka panjang, universitas riset dapat menjadi pusat pemicu dan pemacu inovasi dan lahirnya perusahaan berbasis teknologi.

“Bonus demografi Indonesia akan menjadi peluang emas hanya jika kita mampu menyiapkan SDM berorientasi riset dan inovasi. Universitas riset adalah pintu menuju masa depan itu,” ungkap Prof. Terry Mart, Guru Besar UI yang juga Anggota AIPI ini akan menjadi Pemantik Diskusi dalam Seminar Nasional ini.

Seminar ini diharapkan menjadi forum reflektif dan inspiratif untuk menjawab pertanyaan besar: Mungkinkah Indonesia membangun universitas riset berkelas dunia di tengah keterbatasan dana, sumber daya manusia, dan tata kelola pendidikan tinggi yang masih berbenah? Dengan menelaah pengalaman universitas riset terkemuka dunia serta memetakan kondisi riil Indonesia, seminar ini berupaya memantik kesadaran kolektif bahwa membangun universitas riset bukanlah kemewahan, melainkan keniscayaan bagi masa depan ekonomi berbasis pengetahuan.

Melalui forum ini, para peserta diharapkan dapat merumuskan langkah nyata untuk memperkuat ekosistem riset nasional, memperluas kemitraan dengan industri, serta mendorong kebijakan pendidikan tinggi yang lebih progresif dan inovatif. Dengan meneladani universitas riset terkemuka dunia dan menyesuaikannya dengan konteks Indonesia, universitas di tanah air diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat ilmu pengetahuan dan inovasi yang memajukan bangsa.

Seminar Nasional buah kerjasama Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB-UI), Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (KIPD-AIPI), dan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) ini, dihelat pada hari Rabu, 12 November 2025, pukul 13.00-16.00 WIB bertempat di Ruang Sidang PAUI, Lantai 9, Gedung Rektorat, Kampus UI Depok. Seminar diselenggarakan secara hibrida, baik secara luring atau pun daring yang dapat diikuti melalui aplikasi Zoom dengan tautan https://link.aipi.or.id/SeminarNasional-DGB-UI-AIPIdengan Meeting ID: 871 4000 0487 dan Passcode: AIPI-UI. Acara ini disiarkan secara live streaming melalui  Aplikasi YouTube dengan tautan di https://link.aipi.or.id/YTSeminarNasional-DGB-UI-AIPI .

Seminar ini menghadirkan Narasumber Utama (Keynote Speech) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang akan memberikan paparan "Arah dan Strategi Kemensiktisaintek terkait dengan transformasi universitas pengajaran menjadi universitas riset di Indonesia. Narasumber pertama, Prof. Dr. Hamdi Muluk, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi yang juga Anggota AIPI ini, akan membeberkan tema Esensi Universitas Riset, dari sisi Filosofi dan Teknis; Narasumber kedua   Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, Rektor Universitas Hasanuddin yang juga Anggota AIPI ini menyampaikan paparan “Skenario-skenario universitas riset yang mungkin di Indonesia, peluang kerjasama universitas riset dengan industri.”

Narasumber ketiga Dr. Ayom Widipaminto, Direktur Fasilitasi Riset LPDP, memberikan kiat-kiat “Menyiasari Pendanaan Universitas Riset”, dan narasumber keempat dari sektor swasta, Nathan Tirtana, Direktur Utama PT. Etana Bioteknologis Indonesia, akan menyampaikan paparan bertema “peran Industri dalam Universitas Riset.”  Seluruh rangkaian acara Seminar akan dipandu oleh moderator Prof. Dr. Eko Prasojo Mag.rer.publ., Ketua Dewan Guru Besar UI. Seminar diawal dengan Sambutan dan Pembukaan oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, Rektor Universitas Indonesia.

Dalam Seminar Nasional ini akan juga didiskusikan model-model universitas riset terkemuka di dunia. Sebagai contoh Universitas Harvard di USA, Universitas Cambridge (Inggris), Humboldt-Universitat zu Berlin (Jerman), Universitas Kyoto dan Universitas Tokyo (Jepang), Universitas Nasional Singapura (NUS), Universitas Tsinghua (Tiongkok), dan lain sebagainya.  Bagaimana mereka bertransformasi dari menjadi universitas pengajaran menjadi universitas riset terkemuka di negaranya yang memungkinkan berperan besar di negaranya menjadi universitas sumber inovasi dan membangun iklim entrepreneurship sehingga menumbuhkan banyak start-up company.

Bagaimana membangun dan mendirikan universitas riset yang bercirikan kekhasan di Indonesia. Skenario seperti apa yang mesti diambil agar sosok universitas riset di Indonesia terbentuk dengan bercirikan keindonesiaan yang kuat dan mendapat dukungan berbagai kalangan.

Dengan mencermati kekuatan universitas-universitas riset kelas dunia di atas ditengarai terdapat beberapa skenario yang utama yaitu; 1) dengan membentuk Unit Transfer teknologi professional; 2) mengembangkan klister riset unggulan; 3) memperkuat model Humboldtian; 4) mengembangkan budaya entrepreneurship; 5) mendorong riset interdisiplin dan internasionalisasi riset; 6) menyelaraskan riset dengan prioritas nasional, dan; 7) membangun system mentor – mentee. Bagaimana mengambil pelajaran yang paling cocok untuk menumbuh-kembangkan universitas-universitas riset di Indonesia.

Seminar nasional ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan pemahaman dan kesadaran sivitas akademika, peneliti, dan pemangku kepentingan tentang pentingnya transformasi perguruan tinggi menuju universitas riset; 2) mendorong budaya penelitian yang unggul dan berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing nasional di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; 3) menyediakan forum diskusi ilmiah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan pengambil kebijakan untuk berbagi gagasan, pengalaman, serta praktik baik dalam pengembangan universitas riset di Indonesia; 4) merumuskan rekomendasi strategis yang dapat dijadikan acuan dalam penguatan kebijakan dan implementasi universitas riset di tingkat institusi maupun nasional; dan 5) memperluas jejaring kolaborasi riset antar perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, dan pemerintah dalam rangka mendukung ekosistem riset yang produktif dan inovatif.

 

Dari serangkaian diskusi yang berkembang dalam Seminar yang terbuka bagi semua Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Akademisi dan Mahasiswa, Pemerhati Pendidikan, Lembaga Pengambil Kebijakan Sektor Pendidikan Tinggi, dan pemangku kepentingan lainnya, akan terhimpun pandangan-pandangan yang dapat dijadikan bahan untuk memperoleh rumusan skenario universitas riset yang paling mungkin di Indonesia. Bahan-bahan ini akan disusun sebagai Policy Brief atau Kertas Kerja Kebijakan (Policy Paper)  yang selanjutnya diajukan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.


Hak Cipta © 2014 - 2024 AIPI. Dilindungi Undang-Undang