Jakarta, (BERITA AIPI) - Hampir 70 tahun sejak Indonesia meraih kemerdekaannya, telah banyak yang dicapai dalam perjalanan sebuah negara, namun tak sedikit pula tujuan ideal pendirian bangsa ini yang belum tercapai. Meski perjuangan menuju kemerdekaan di Indonesia dimulai oleh sebuah gerakan intelektual, perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan kemudian harus mengalah terhadap berbagai isu politik, ekonomi, dan sosial yang dianggap lebih genting dalam memajukan suatu negara. Kenyataannya, tidak ada masyarakat yang bisa bertahan tanpa ilmu pengetahuan dan begitu pula sebaliknya. Hubungan timbal balik antara ilmu pengetahuan dan masyarakat merupakan keniscayaan.

Hal itulah yang kemudian memicu Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bersama jaringan ilmuwan mudanya,dengan dukungan dari Kementerian Sekretariat Negara, USAID, dan Pemerintah Australia, menggagas penyusunan dokumen yang dinamakan SAINS45: Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan. Kata SAINS dalam judul tersebut merupakan akronim dari Satu Abad INspirasi Sains

SAINS45 terdiri atas 45 pertanyaan mendasar yang dikelompokkan dalam delapan gugus masalah, yaitu: (i) Identitas, Keragaman, dan Budaya; (ii) Kepulauan, Kelautan, dan Sumber Daya Hayati; (iii) Kehidupan, Kesehatan, dan Nutrisi; (iv) Air, Pangan, dan Energi; (v) Bumi, Iklim, dan Alam Semesta; (vi) Bencana Alam dan Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana; (vii) Material dan Sains Komputasional; dan (viii) Ekonomi, Masyarakat, dan Tata Kelola.

“Perumusan agenda ini menelaah sains apa yang dibutuhkan Indonesia untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapinya dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera, unggul, kompetitif, dan disegani dunia,” ujar Profesor Jamaluddin Jompa, Ketua Komite Studi SAINS 2045. Dalam perkembangannya penyusunan SAINS45 juga tidak hanya melibatkan para ilmuwan melainkan turut didukung oleh Tempo Institute dalam proses penyuntingan serta Kompas untuk ilustrasi foto.

SAINS45 Edisi Konsultasi ini sedang dalam tahap konsultasi publik dan akan melalui proses peer review sebelum peluncuran Edisi Final pada 20 Mei 2016, ulang tahun pertama Akademi Ilmuwan Muda Indonesia sekaligus sidang paripurna pertama akademi muda. Akademi muda ini merupakan suatu organisasi perkumpulan ilmuwan muda terkemuka Indonesia yang bernaung di bawah AIPI yang pembentukannya telah diumumkan dalam perayaan 25 tahun AIPI pada Mei 2015 lalu.

Edisi Konsultasi buku ini, yang sedikit berbeda dari dokumen fisiknya setelah mendapatkan masukan dari masyarakat ilmiah Indonesia, dapat diunduh di website AIPI  http://www.aipi.or.id atau melalui tautan langsung http://aipi.or.id/index.php?pg=detilpublikasi&pid=33&type=3.

Pembuat Artikel: Anggrita Desyani

Berita terkait: Detik.com, theconversation.com, Harian Kompas