Diskusi Publik: PERUBAHAN IKLIM DAN TRANSISI ENERGI BERKEADILAN Sains, Inovasi, dan Arah Kebijakan Pemerintanan Baru 18 Januari 2024

16 January 2024 | 16716 hits
18012024.jpg

Siaran Pers AIPI

Jakarta, 16 Januari 2024. Perubahan iklim yang ditandai dengan fenomena semakin meningkatnya suhu global sudah semakin dirasakan efeknya oleh warga dunia. Perhatian dunia pun semakin tertuju pada penyelesaian isu-isu yang diakibatkan perubahan iklim ini. Diperlukan aksi nyata dari seluruh negara-negara bangsa untuk secara bersama-sama berkomitmen mengatasinya. 

Tahun 2023 yang baru saja berlalu tercatat telah menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah sejak pra-industri. Suhu rata-rata global telah mencapai 1,5 derajat Celsius lebih tinggi selama lebih dari empat bulan. Diperkirakan tahun 2024 bakal lebih panas lagi. 

Krisis iklim ini akan memicu konsekuensi semakin mendekatnya ancaman bencana hidrometeorologi dan krisis pangan. Harga-harga pangan global pun tercatat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Laporan Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) terbaru, secara tegas merekomendasikan untuk mencapai kestabilan iklim sejalan dengan Kesepakatan Paris untuk Perubahan Iklim penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) menuju Net Zero hanya mungkin dapat dicapai dengan tindakan bergegas, bersegera dan ambisius pada berbagai skala. Mayoritas kebijakan-kebijakan untuk itu sejalan dengan pencapaian agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

Faktor kunci untuk memperoleh kembali kestabilan iklim terletak utamanya pada sektor energi yang menyumbang 34% emisi GRK. Diperlukan tindakan nyata bersama untuk melambatkan laju emisi GRK dengan perbaikan efisiensi energi dan penurunan intensitas penggunaan energi pengemisi GRK, yang antara lain, mendorong beralihnya penggunaan energi batubara ke gas, turunnya perluasan kapasitas batubara, dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Pendek kata diperlukan sebuah transisi energi rendah karbon tingkat global secara cepat, yang dimungkinkan oleh dukungan pendanaan untuk memfasilitasi adopsi teknologi rendah karbon di negara-negara berkembang, dan terbelakang, untuk dapat memperoleh fasilitasi pencapaian target-target stabilisasi iklim.

Atas dasar isu-isu itu, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerjasama dengan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), dan Center for Climate and Sustainable Finance (CCSF) dari Institute for Sustainable Earth and Resources (I-SER) Universitas Indonesia,serta Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) RI menyelenggarakan Panel Diskusi yang dapat diikuti oleh publik peminat bertajuk “Perubahan Iklim Dan Transisi Energi Berkeadilan - Sains, Inovasi, dan Arah Kebijakan Pemerintanan Baru” yang diselenggarakan secara luring di Auditorium Lantai 2 dan Ruang Pertemuan AIPI Lantai 17 , Gedung PERPUSNAS RI, pada Kamis 18 Januari 2024 pukul 09.00-13.00 WIB.

Tujuan perhelatan Diskusi Publik ini adalah, pertama mendiskusikan transisi energi dalam rangka mencapai stabilisasi iklim global dengan menghadirkan kepakaran dengan perspektif ilmu dasar (basic science) dan perspektif ilmu keberlanjutan lintas disiplin (interdisciplinary sustainability science), serta para pemangku kepentingan relevan dan pengambil kebijakan yang erat terkait transisi energi di Indonesia. Kedua adalah memperkuat kontribusi sains dalam memberikan pendapat, saran, dan pertimbangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pemerintah dan masyarakat, sekaligus melazimkan dan membumikan percakapan mendalam dan pertukaran gagasan bermutu tentang tema-tema penting di arena sains yang berdampak penting bagi perikehidupan masyarakat luas; dan membuka forum percakapan untuk menguak visi-misi tematik perubahan iklim dan transisi energi berkeadilan dari Capres dan Cawapres melalui diskusi dengan menghadirkan tim TKN masing-masing Capres dan Cawapres. Selanjutnya dari kalangan ilmuwan akan menitipkan agenda-agenda penting yang perlu mendapatkan prioritas soal perubahan iklim dan transisi energi berkeadilan kepada siapa pun nantinya presiden dan wakil presiden yang dipercaya rakyat.

Diskusi publik akan diawali dengan perhelatan sidang pleno di Auditorium Perpusna Lnatai 2, menghadirkan Prof. Jatna Supriatna, Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI, yang juga Guru Besar Emeritus FMIPA UI, untuk mengantarkan membuka perhelatan ini dan di akhir akan menyapaikan pidato penutup. Selanjutnya Prof. Daniel Murdiyarso,  Ketua AIPI, yang juga Guru Besar FMIPA IPB dengan bidang keahliah perubahan iklim akan menyampaikan Materi Kunci diskusi publik bertajuk Perubahan Iklim Dan Transisi Energi Berkeadilan - Sains, Inovasi, dan Arah Kebijakan Pemerintanan Baru” ini.

Selanjutnya, dalam sidang Pleno Diskusi Panel 1, akan dikuak visi-misi Capres-Cawapres Pasangan Calon (Paslon) satu, dua dan tiga terkait isu “Mewujudkan Transisi Energi Berkeadilan pada Pemerintahan Baru, 2024-2029”, melalui Sudirman Said, Co-captain Timnas Anies-Muhaimin. Mantan Menteri ESDM; Budiman Sudjatmiko. Wakil Ketua Tim Pakar TKN Prabowo-Gibran; Ketua Umum Innovator 4.0, Alumnus University of Cambridge; dan Heru Dewanto. Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud. Mantan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia. Konsep apa yang akan diusung Capres-Cawapres terkait isu keadilan transisi energi, bagaimana dapat memenuhi keadilan bagi negara Indonesia dan utamanya bagi masyarakat ndonesia. Strategi apa yang akan diusung  menghadapi perubahan besar yang tengah berlangsung di dunia oleh Pemerintahan Baru yang nanti terpilih soal dekarbonisasi dan transisi energi Indonesia? Pada sesi ini akan dimoderatori oleh Sonny Mumbunan, Kepala Program Studi, Master of Public Policy in Climate Change, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII); Anggota Kehormatan ALMI.

Dalam sesi Parelel 2 bertempat di Ruang Pertemuan AIPI Lantai 17 pada pukul 11.00-12.00 WIB, akan didiskusikan tema “Transisi Energi dan Diversifikasi Ekonomi Daerah Hulu dan Hilir” yang dipimpin moderator Nada Laili Nurfadhilah (Just Energy Transition Lead, Center for Climate and Sustainable Finance/CCSF UI). Isu yang dibahas meliputi perspektif terkait transisi energi dan diversifikasi ekonomi daerah; dan apa yang dapat dilakukan untuk membantu pemerintah daerah dalam transisi energi dan diversifikasi ekonomi di daerah?; serta dukungan pendanaan seperti apa yang diperlukan provinsi untuk diversifikasi ekonomi daerah dalam rangka transisi energi berkeadilan?

Pada Sesi Paralel 2 ini akan menghadirkan naras sumber kompeten (1) Prof.  Emil Salim. AIPI dan Guru Besar Emeritus FEB UI, (2) Ir. Restuardy Daud, MSc. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, (3) Yusliando, S.T. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, konteks transisi energi di hulu (tambang Batubara), dan (4) Dr. Iendra Sofyan S.T., M.Si. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, konteks transisi energi di hilir (PLTU Batubara).

Pada Sesi Paralel 3 di Ruang B AIPI Lantai 17 pukul 11.00-12.00 WIB, mengusung tema “Transisi Energi Berkeadilan secara Sosial-Ekologis” diskusi panel akan dimimpin oleh moderator Lilis Mulyani, PhD. Presiden Akademi Ilmuwan Muda Indonesia/ALMI (2024-2026), Peneliti Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN. Dalam diskusi panel ini akan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya yaitu (1) Prof. Dody Prayogo, Departemen Sosiologi, FISIP UI, (2) Sarjiya, PhD. Kepala Pusat Studi Energi, UGM, (3) Suzanty Sitorus, PhD. Direktur, Visi Indonesia Raya Energi Nol Bersih (ViriyaENB), dan (4) Dr. Retno Gumilang Dewi. Kepala Pusat Kebijakan Keenergian ITB. Mereka akan menyampaikan diskusi mendalam dari sisi perspektifnya masing-masing selama 10 menit dan diikuti dengan diskusi dan tanya jawab.

Sesi Panel 4 merupakan sesi Sidang Pleno di AIPI, Ruang A Lantai 17 pukul 12.00-13.00 WIB menghadirkan narasumber (1) Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, Ketua Dewan Pembina, The Habibie Center, (2) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, anggota Komisi Ilmu rekayasa AIPI, Ketua AIPI tahun 2018-2023 yang juga Guru Besar Emeritus Mesin, FT ITB, dan (3) Prof. Dr. Edvin Aldrian, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Vice Chair Working Group I di IPCC. Sesi ini dimoderatori oleh Yessie Widya Sari, PhD. Departemen Fisika, IPB. Pengurus ALMI 2022-2024. Setelah masing-masing narasumber menyampaikan pandangannya selama 10 menit, diskusi pleono akan dilanjutkan dengan tanya jawab.

Pembaca Budiman,

Serangkaian acara diskusi publik tadi merupakan langkah strategis yang momentunnya jarang terjadi, bahkan lima tahunan sekali. Kita semua ingin mendengarkan visi-misi dan gagasan para Capres-Cawaper melalui pucuk-pucuk tim pemenangan (TKN) Capres-Cawapres terhadap isu krusial 2024-2029, sebagai platform menuju Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dari perspektif para ilmuwan ingin menitipkan agenda-agenda pokok Sains, Inovasi, dan Arah Kebijakan Pemerintanan Baru mengatasi isu Mondial perubahan Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan yang belum tercakupkan.

Website         :  aipi.or.id  
Instagram     :  aipi_Indonesia
Tweeter         :  AIPI_id
Youtube         : AIPI_Indonesia

 

Penulis Siaran Pers:
Sigit Asmara Santa,
Mobile Phone: 0816-143.6099
humas@aipi.or.id
Biro Adm. Ilmu Pengetahuan, AIPI

Hak Cipta © 2014 - 2024 AIPI. Dilindungi Undang-Undang