Seminar Nasional:  REMBUK AKADEMISI DAN PRAKTISI “MEMBANGUN TEOLOGI PUBLIK UNTUK KEMASLAHATAN BANGSA“

14 July 2025 | 2160 hits
KK.jpg

Siaran Pers
Seminar Nasional
REMBUK AKADEMISI DAN PRAKTISI “MEMBANGUN TEOLOGI PUBLIK UNTUK KEMASLAHATAN BANGSA“

 

Jakarta, 14 Juli 2025, Teologi tak selamanya bersuara dalam sunyi. Ia bisa hadir di ruang publik, berdialog dengan realitas sosial, dan turut menata masa depan bangsa. Bagaimana bisa menghadirkan teologi di tengah ruang publik, dalam bingkai perbincangan dialogis yang setara antara akademisi, praktisi dan publik masyarakat luas? Pertanyaan ini menjadi pemantik utama dalam Seminar Nasional bertajuk “Membangun Teologi Publik untuk Kemaslahatan Bangsa” yang akan digelar Rabu, 16 Juli 2025, pukul 08.30-13.30 WIB, di Convention Hall Lt. 1, Gedung Prof. Soenarjo, Kampus UIN Sunan Kalijaga, Jln. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec.  Depok, Sleman, Yogyakarta.

Acara ini diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) berkolaborasi dengan Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP), UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Perhelatan ini menghadirkan para narasumber dari kalangan cendekiawan, akademisi lintas iman, pemuka agama, dan aktivis sosial yang telah lama bergelut dalam ranah keagamaan dan transformasi masyarakat. Seminar ini diselenggarakan secara hibrida dan dapat diikuti melalui aplikasi Zoom dengan tautan https://s.id/kkaipi_pascauinsk dan ditayangkan pula melalui saluran YouTube di https://s.id/YTkkaipi_pascauinsk. Peserta juga dapat mendaftarkan diri melalui link penndaftaran di https://s.id/RegistrasiPeserta_AIPI-UINSK . Seminar nasional ini terbuka bagi para pemangku kebijakan, tokoh agama, tokoh pendidikan, pakar etika dan teologi, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik mendalami keterkaitan antara agama, etika publik, dan pembangunan bangsa yang inklusif.

Narasumber yang dihadirkan antara lain: 1) Pdt. Prof. Dr. (HC) Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D., dari UKDW Yogyakarta; 2) Pdt. Irene Pudji, MAR, Ph.D., dari UKWS Salatiga; 3) Prof. Dr. Much. Nur Ichwan, S. Ag., M.A., Direktur Pasca Sarjana UIN  Sunan Kalijaga; dan 4) Prof. Benyamin F. Intan, Ph.D.,  dari STT Reformed Injili International.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, Ph.D., akan menyambut dan menyampaikan pengantar dan ucapan selamat datang pada para peserta, dan Prof. Dr. Daniel Murdiyarso, Ketua AIPI, akan membuka acara seminar. Sedangkan Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Ketua Komisi Kebudayaan AIPI dan juga Anggota Dewan Pengarah BPIP, akan menutup acara sekaligus merangkumkan hasil sementara seminar. Seluruh rangkaian acara seminar ini dimoderatori oleh Prof. Musdah Mulia, Anggota Komisi Kebudayaan AIPI.

Seminar Nasional ini bertujuan menggali kembali relevansi teologi dalam kehidupan publik, menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan pemuka agama dan generasi muda, serta menyusun kerangka konseptual maupun praktis tentang bagaimana teologi dapat menjadi bagian dari solusi atas problematika kebangsaan, seperti isu-isu keadilan sosial, keberagaman, hingga krisis moralitas publik dan demokrasi bangsa. Keseluruhan itu dimaksudkan untuk mendapatkan bahan-bahan guna penyusunan naskah akademik sebagai maksukan  bagi pengambil kebijakan bidang Pendidikan dan pembangunan agama serta berbagai pihak terkait melalui forum akademik.

Rembuk akademisi, praktisi dan publik ini bertujuan untuk: 1) merumuskan paradigma teologi publik yang mampu melahirkan proses beragama maslahat warga negara untuk kemaslahatan bangsa; 2) merumuskan konsep dan mekanisme Pendidikan agama untuk public demi meningkatkan kompetensi spiritual dan pelibatan aktif dalam mengawal proses demokrasi; dan 3) merumuskan praktik pembangunan bidang agama yang inklusif berbasis komunitas berlandaskan nilai-nilai buday dan kearifan lokal. Melalui forum ini, diharapkan lahir gagasan-gagasan segar yang mampu menempatkan agama sebagai kekuatan kultural yang mampu menyinari jalan hidup berbangsa—dengan penuh welas asih, kebijaksanaan, dan keadilan

Seminar ini bukan semata forum ilmiah, tetapi juga ruang perjumpaan antar nilai dan harapan. Membangun teologi publik bukanlah upaya menjauhkan agama dari akar-akar spiritualitasnya, tetapi justru meneguhkan panggilannya dalam mewujudkan kemaslahatan bersama.

Melalui teologi publik, Indonesia dapat membangun masyarakat yang lebih adil, damai, dan berjiwa spiritual sesuai impian para pendiri bangsa. Sebab, teologi publik menjelaskan proses beragama yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang selaras dengan nilai- nilai luhur Pancasila dan prinsip-prinsip Konstitusi. Hal itu diperlukan demi mendorong umat beragama di Indonesia berkomitmen menegakkan demokrasi melalui penegakan keadilan, kesetaraan, kesejahteraan, kemajuan dan keadaban bangsa, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa teologi publik ini penting segera diimplementasikan. Pertama, teologi publik memberikan kerangka etik untuk menanggapi kemiskinan, korupsi, ketimpangan sosial, kekerasan, dan kerusakan lingkungan. Iman tidak hanya berhenti pada ibadah ritual, melainkan diterjemahkan menjadi tanggung jawab sosial. Kedua, mendorong dialog lintas agama yang substansial untuk mencegah polarisasi dan intoleransi. Ketiga, menghidupkan kembali peran etis agama di ruang publik. Teologi publik memulihkan peran agama sebagai mitra kritis negara dan pasar demi memperjuangkan keadilan tanpa menjadi dominan. Agama tidak boleh direduksi menjadi alat politik elektoral atau gerakan sektarian.

Upaya membangun teologi publik membutuhkan kerja kolektif dan kesabaran historis. Pekerjaan ini bukanlah proyek instan, tapi sebuah proses transformasi sosial dan spiritual yang berkelanjutan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah konkret yang bersifat interdisipliner, lintas iman, dan berbasis komunitas demi memastikan suara moral agama hadir dalam kebijakan publik dan advokasi masyarakat. Itulah yang melandasi Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (KK- AIPI) menyelenggarakan kegiatan seminar nasional ini.

 

Website         :  aipi.or.id  
Instagram     :  aipi_Indonesia
Tweeter         :  AIPI_id
Youtube         : AIPI_Indonesia

 

Penulis Siaran Pers:

Sigit Asmara Santa

humas@aipi.or.id

Biro Adm. Ilmu Pengetahuan,  AIPI.

Hak Cipta © 2014 - 2024 AIPI. Dilindungi Undang-Undang