Prof. Dr. Indrawati Gandjar lahir di Makassar 16 Juli 1933. Ia menyelesaikan studi Sarjana Biologi (Jurusan K) FIPIA Universitas Indonesia di Bandung, Doctoranda Biologie dari faculteit Wis and Natuurkunde, Rijksuniversiteit Utrecht, The Netherlands, dan Doktor Biologi dari Institut Teknologi Bandung.

Indrawati memperdalam pengetahuan di bidang Mikologi. Ia menjadi kurator Universitas Indonesia Culture Collection (UICC), yang sudah terdaftar di World Federation of Culture Collections (WFCC) sejak 1980-2002.

Indrawati memasuki masa pensiun pada tahun 2003 saat berusia 70 tahun. Namun ia ditugaskan kembali pada Januari 2008 sebagai Guru Besar Emeritus Universitas Indonesia. Hingga tahun 2014, Indrawati masih membimbing studi akhir mahasiswa Pascasarjana Program Studi Biologi FMIPA UI.

Pada bulan Oktober 2006 beliau dianugerahi Penghargaan Pengabdian Pendidikan: Anugerah Sewaka Winayaroha dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Anggota biasa AIPI sejak 1999 ini bertugas sebagai ketua Task Force Human Resource Development dari Asian Consortium for The Conservation and Sustainable Use of Microbial Resources (ACM).

Pada tanggal 9 Desember tahun 2014 ia menerima penghargaan Achmad Bakrie Award di bidang Sains. Ia telah memperkenalkan jamur tempe dan sejumlah mikroorganisme lainnya di Nusantara ke dalam komunitas mikrobiologiwan internasional. Indrawati dijuluki Ibu Mikrobiologi Indonesia.