LATAR BELAKANG
Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember merupakan perwujudan dari Deklarasi Djuanda tahun 1957, yang menegaskan kedaulatan Indonesia atas perairan antar pulau dan menyatukan wilayah laut sebagai bagian yang utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari ini merupakan momentum penting untuk memperkuat identitas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan pengingat akan besarnya potensi sumber daya kelautan Indonesia. Hari Nusantara juga merupakan momentum penting untuk mengapresiasi identitas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang di sepanjang khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor maritim, pariwisata, keanekaragaman hayati, dan ekonomi biru. Namun, tantangan global seperti perubahan iklim, eksploitasi sumber daya yang berlebihan, serta pembangunan yang tidak merata menjadi hambatan serius dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan di kawasan nusantara.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah laut mencapai 3,25 juta km². Posisi strategis ini menempatkan Indonesia sebagai pusat jalur perdagangan dunia sekaligus penjaga biodiversitas laut global. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dengan nilai potensi kelautan yang diperkirakan mencapai 3000 triliun rupiah per tahun, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadikan laut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan solusi untuk pengentasan kemiskinan. Namun, potensi ini belum tergarap secara maksimal. Meskipun memiliki sumber daya alam melimpah, pembangunan di wilayah kepulauan Indonesia sering kali menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur, kesenjangan akses pendidikan, dan risiko bencana alam. Isu keberlanjutan juga semakin mendesak dengan ancaman perubahan iklim yang berdampak langsung pada ekosistem laut dan masyarakat pesisir. Diskusi terfokus ini diharapkan dapat menjadi platform strategis untuk membahas solusi dan langkah ke depan dalam memanfaatkan kekayaan laut Indonesia secara berkelanjutan.
Universitas Hasanuddin, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia Timur, memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan tersebut melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. FGD ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi UNHAS/PERGURUAN TINGGI dalam mengoptimalkan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan demi pertumbuhan berkelanjutan. Sebagai Universitas yang berbasis di Makassar, pusat kawasan maritim Indonesia Timur, Universitas Hasanuddin memiliki misi untuk menjadi "center of excellence" dalam bidang kelautan dan perikanan. Dengan kekuatan multidisiplin, UNHAS/PERGURUAN TINGGI dapat memainkan peran kunci dalam penelitian, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pengelolaan sumber daya kepulauan secara berkelanjutan.
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) memiliki peran strategis untuk memberikan kontribusi terhadap agenda optimalisasi Peran Indonesia sebagai Negara Kepulauan, dan program-program utama pemerintah baru dari sudut pandang ilmiah secara independen. Untuk itu AIPI bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin dan kalangan organisasi masyarakat sipil menyelenggarakan diskusi “Mengoptimalkan Peran Indonesia sebagai Negara Kepulauan Terbesar untuk Pertumbuhan Berkelanjutan”. Pertanyaan kunci dalam diskusi ini adalah: apakah kebijakan dan program skala besar pemerintah baru selaras dengan keadilan dan berkelanjutan dalam bingkai Indonesia sebagai negara kepulauan? Bagaimana perspektif sains berperan dalam program strategis nasional dari pemerintahan baru?
Hasil yang diharapkan dalam diskusi ini adalah rumusan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah baru untuk mengoptimalkan Peran Indonesia sebagai Negara Kepulauan Terbesar untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, serta prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan pemerintah sehubungan dengan program strategis nasional.
TUJUAN
FGD ini bertujuan untuk:
1. Menegaskan arti penting Hari Nusantara sebagai momentum untuk menguatkan kesadaran akan kedaulatan dan kesatuan maritim Indonesia.
2. Mengidentifikasi potensi dan tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
3. Membahas strategi optimalisasi sumber daya laut dan pesisir melalui pendekatan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
4. Mengupayakan kolaborasi lintas disiplin ilmu untuk mengatasi tantangan konservasi laut, perubahan iklim, dan pembangunan wilayah kepulauan.
5. Mengeksplorasi kontribusi nyata Universitas Hasanuddin/Perguruan Tinggi dalam inovasi di sektor maritim, lingkungan, dan ekonomi berbasis komunitas.
6. Merumuskan strategi kolaborasi antar pemangku kepentingan—meliputi perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat—dalam pembangunan wilayah kepulauan.
7. Memberikan rekomendasi konkret untuk memaksimalkan peran laut Indonesia dalam mendukung pertumbuhan nasional dan menghadapi tantangan global.
AGENDA | ||||
REGISTRASI |
Registrasi dan Welcome Coffee |
WAKTU 08.30-09.00 (GMT +7) |
||
SAMBUTAN |
Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Si. (Rektor Universitas Hasanuddin Makassar) |
WAKTU 09.00-09.10 (GMT +7)
|
||
PEMBUKAAN |
Prof. Dr. Jatna Supriatna (Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI) |
|||
SESI DISKUSI |
WAKTU 09.10-11.10 (GMT +7) |
|||
MODERATOR |
Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Si. (Rektor Universitas Hasanuddin Makassar) |
|||
PEMBICARA 1 |
Prof. Dr. Daniel Murdiyarso (Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)) |
|||
PEMBICARA 2 |
Prof. Safruddin Hasyim, S.Pi., M.P., Ph.D. (Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin Makassar) |
|||
PEMBICARA 3 |
Dr. Muhammad Ilyas, S.T., M.Sc. (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulawesi Selatan) |
|||
PENUTUPAN |
Prof. Dr. Ismunandar (Anggota Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI) |
|||
PRESENTASI (Klik link untuk mengunduh) : | ||||
♦ Sains untuk Optimalisasi Potensi Kelautan Indonesia: Blue Carbon dan Blue Economy oleh Prof. Dr. Daniel Murdiyarso | ||||
♦ INOVASI SAINS DAN TEKNOLOGI UNTUK PEMANFAATAN SUMBERDAYA LAUT BERKELANJUTAN oleh Prof. Safruddin Hasyim, S.Pi., M.P., Ph.D. | ||||
♦ PERAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT BERKELANJUTAN oleh Dr. Muhammad Ilyas, S.T., M.Sc. | ||||
REKAMAN VIDEO (Klik gambar untuk melihat video) | ||||
Penyelenggara