Peran Pemerintah dalam R & D (Research and Development)

10
Sep


13:00 - 16:00 Komisi Ilmu Sosial Daring / Online

 

LATAR BELAKANG 

Indonesia saat ini berada pada titik strategis dalam sejarah pembangunan nasional. Dengan bonus demografi yang tengah berlangsung dan ambisi untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, strategi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 harus bertumpu pada transformasi struktural yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Salah satu fondasi utama dari transformasi ini adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara sistemik dan terintegrasi dalam seluruh aspek pembangunan nasional. 

Sayangnya, data menunjukkan bahwa kontribusi IPTEK di Indonesia masih belum optimal. Salah satu indikator utama adalah rendahnya investasi negara dalam kegiatan riset dan pengembangan (R&D). Berdasarkan data dari World Bank (2025), investasi Indonesia dalam R&D hanya sebesar 0,28% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini sangat jauh di bawah rata-rata dunia (2,67%) maupun negara-negara tetangga seperti Malaysia (0,95%) dan Korea Selatan (5,21%). 

Tabel 1. Investasi R&D terhadap PDB (%) Negara 

Investasi R&D terhadap PDB (%) 

Indonesia 

0,28 (Tahun 2020) 

Malaysia 

0,95 (Tahun 2020) 

Korea Selatan 

5,21 (Tahun 2022) 

Dunia (rata-rata) 

2,67 (Tahun 2022) 

Sumber: World Bank (2025) 

Rendahnya alokasi anggaran untuk riset dan pengembangan turut berdampak pada kinerja inovasi nasional. Laporan Global Innovation Index 2022 yang diterbitkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) menempatkan Indonesia di peringkat ke-75 dari 132 negara, masih jauh di bawah negara-negara dengan tingkat daya saing ekonomi tinggi seperti Singapura (peringkat ke-7) dan Korea Selatan (peringkat ke-6) (WIPO, 2022). Selain itu, produktivitas sektor industri Indonesia juga belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. World Bank (2021) mencatat bahwa pertumbuhan produktivitas tenaga kerja di sektor manufaktur Indonesia cenderung stagnan selama satu dekade terakhir dan tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand (World Bank, 2021). 

Hal ini diperparah oleh lemahnya integrasi antara lembaga riset dan pelaku industri, serta masih terbatasnya pemanfaatan hasil riset dalam proses perumusan kebijakan publik. Padahal, integrasi antara sektor penelitian, industri, dan kebijakan merupakan prasyarat utama untuk membangun ekosistem inovasi yang kokoh dan produktif. 

Indonesia juga sedang menghadapi tantangan besar lainnya, seperti urbanisasi yang cepat, tekanan perubahan iklim, serta disrupsi teknologi global. Di saat yang sama, pertumbuhan kelas menengah dan penetrasi digital memberikan peluang baru bagi transformasi ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan jika difasilitasi dengan kebijakan berbasis IPTEK. 

Urgensi inilah yang melatarbelakangi penyelenggaraan rangkaian kegiatan seminar dan webinar oleh Komite Ilmiah Sosial – Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (KIS-AIPI) pada Semester II Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ruang kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat sipil untuk membahas bagaimana sains dan teknologi dapat dijadikan sebagai tulang punggung transformasi pembangunan nasional. 

Dengan pendekatan tematik yang terstruktur, evidence-based, dan berorientasi pada rekomendasi kebijakan, rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu berkontribusi secara nyata dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. 

TUJUAN 

Kegiatan ini bertujuan untuk: 

1. Menggali peran kritikal sains dan teknologi dalam proses transformasi strategi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. 

2. Mendalami integrasi antara perencanaan pembangunan, pengembangan R&D, dan industrialisasi nasional. 

3. Menghasilkan masukan dan rekomendasi kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) untuk penguatan sainstek nasional. 

 

AGENDA        
         
PEMBUKAAN   Pemutaran Video Profile, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Doa  

WAKTU

12.30-13.00 (GMT +7)


 

PEMBUKAAN   Pembukaan Pewara (MC)  

WAKTU

13.00-13.13 (GMT +7)


 

SAMBUTAN DAN PEMBUKAAN  

Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D. (Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)

 

WAKTU

13.13-13.18 (GMT +7)


 

SAMBUTAN  

Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H., M.H. (Kepala Badan Keahlian DPR-RI)

 

WAKTU

13.18-13.23 (GMT +7)


 

SESI DISKUSI      

WAKTU

13.23-15.53 (GMT +7)

         
MODERATOR  

Prof. Dr. Agus Pramusinto, M.Dev.Admin. (KOMISI ILMU SOSIAL AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (KIS AIPI))

   
         
PEMANTIK DISKUSI  

Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. (KOMISI ILMU SOSIAL AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (KIS AIPI); DEAN & CEO ASIAN  DEVELOPMENT BANK INSTITUTE, TOKYO)

   
         
PEMBICARA 1  

Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. (Wakil Ketua MPR dan Anggota Komisi X DPR)

   
         
PEMBICARA 2  

Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. (Rektor IPB University)

   
         
PEMBICARA 3  

Dr. M. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. (Dirjen R&D, Kementerian DIKTISANTEK RI)

   
         
PEMBICARA 4  

Dr. (Han), Dipl.-Ing. Hj. Lilly S. Wasitova, M.PM. (Ketua Komite Tetap Riset dan Teknologi UMKM KADIN Indonesia)

   
         
PEMBICARA 5  

Dr. Ayom Widipaminto, ST., MT. (Direktur Fasilitasi Riset LPDP periode 2024 - 2028)

   
         
PEMBICARA 6  

Prof. Raymond R Tjandrawinata Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH. (Director of Scientific Affairs and Business Development – Dexa Group)

   
         
PEMBICARA 7  

Pungkas Bahjuri Ali, STP., MS., Ph.D. (Plt. Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas)

   
         
PEMBICARA 8  

Sudarto, S.E., M.B.A., Ph.D. (Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementrian Keuangan R.I.)

   
         

 

PENUTUPAN  

Prof. Dr. Syarif Hidayat (Ketua Komisi Ilmu Sosial AIPI)

 

WAKTU

15.53-16.00 (GMT +7)


 

PRESENTASI (Klik link untuk mengunduh) :
♦ PERAN PEMERINTAH DALAM RESEARCH & DEVELOPMENT oleh Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D.
IPB University Berdampak Melalui Agromaritim 5.0 oleh Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.
♦ PERAN PEMERINTAH DALAM RESEARCH & DEVELOPMENT oleh Dr. (Han), Dipl.-Ing. Hj. Lilly S. Wasitova, M.PM.
♦ PERAN PEMERINTAH DALAM RESEARCH & DEVELOPMENT oleh Prof. Raymond R Tjandrawinata Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH.
♦ PERAN PEMERINTAH DALAM RESEARCH & DEVELOPMENT oleh Sudarto, S.E., M.B.A., Ph.D.

 

REKAMAN VIDEO (Klik gambar untuk melihat video)  

 

   
         
Hak Cipta © 2014 - 2024 AIPI. Dilindungi Undang-Undang