DISKUSI DARING: PENDIDIKAN TINGGI DALAM TRANSFORMASI SDM DI ERA DIGITAL

04 July 2022 | 3627 hits
DISKUSI_DARING_6JULI2022.jpg

 

Siaran Pers AIPI, Jakarta, 4 Juli 2022

Dalam satu dekade terakhir ini, Digitalisasi di Indonesia telah mendisrupsi semua aspek kehidupan; seperti pada budaya, ekonomi, sosial, politik, dan kesehatan, serta pendidikan. Pandemi COVID-19 telah mempercepat proses digitalisasi dan mengakselesasi pula proses disrupsi itu. Belajar dari rumah atau study and work from home, pelayanan publik, UMKM, layanan kesehatan dan pendidikan, saat ini sudah banyak memanfaatkan cara-cara digital. Transformasi digital akan terus berkembang, semakin dalam, meluas dan merata pada masa mendatang, semuanya akan digitalized.

Di sisi lain, kita akan menghadapi masalah berupa tantangan kesenjangan (digital divide), yang semakin melebar antar daerah, antar kelompok masyarakat, dan antar kawasan perkotaan dan perdesaan. Masalah ini perlu segera diatasi dan diantisipasi dengan tepat dan baik, agar ketimpangan berbagai lini kehidupan tidak melebar. Indonesia butuh format pembangunan digital yang tidak saja inklusif, berkelanjutan agar digitalisasi membawa kemajuan dan kesejahteraan secara berkelanjutan bagi semua. Untuk itu perlu disiapkan dengan baik sumber daya manusia yang menjadi pilar utama pembangunan Indonesia. Harapannya agar pada 2045 nanti, kita dapat memasuki era Super Smart Society 5.0. yang maju dan dapat bersaing secara kualitas dan kuantitas baik di tingkat nasional maupun internasional. Sumber daya insani Indonesia harus terus didorong dan didukung agar dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak, memiliki jiwa dan semangat memajukan, serta tetap berkepribadian Indonesia.

Pemerataan pendidikan di Indonesia masih menjadi isu sentral dalam memajukan SDM yang berdaya saing, baik secara persebaran geografis maupun tingkat strata pendidikan. Menurut catatan dataindonesia.id tahun 2021, jumlah dosen di Indonesia terdata 311.642 orang, sebanyak 85,18 % diantaranya adalah dosen di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek); dan 14,82% sisanya di bawah naungan Kementerian Agama. Dari sejumlah tiga ratus ribuan dosen tersebut, ternyata hanya 26.5% nya mengajar di perguruan tinggi negeri (PTN) dan 58,67% mengajar di perguruan tinggi swasta (PTS). Persebaran jumlah mahasiswa di Indonesia sebanyak  8.956.184 orang pada tahun 2021 terlihat timpang. Sebanyak 7.670.000 atau (85,64%) orang mahasiswa berkuliah di perguruan tinggi di bawah Kemendikbud Ristek, dan hanya 1.290.000 orang atau 14,4 % di perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama. Bila dilihat status kampusnya, sebanyak 4.020.000 mahasiswa berkuliah di PTN, dan terdapat 4.930.000 mahasiswa di PTS. Kesenjangan distribusi kewilayahan lokasi perguruan tinggi  juga sangat kentara. Di pulau Jawa, terdata 1.489 unit perguruan tinggi, di Sumatera menempati posisi kedua dengan total 787 kampus, disusul Bali dan Nusa Tenggara dengan 173 kampus, dan sisanya tersebar diseluruh nusantara.

Menyikapi berbagai fakta di atas, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), sebagai salah satu think thank utama di Indonesia, bermaksud menyelenggarakan diskusi daring, mengangkat isu-isu tersebut untuk mencari penyelesaian secara komprehensif.  Komisi Ilmu Sosial AIPI menyiapkan diskusi daring bertajuk “Pendidikan Tinggi dalam Transformasi SDM di Era Digital, agar dapat maju dan bersaing di era digital baik pada nasional maupun internasional. Kegiatan ini sangat diharapkan mendapatkan masukkan berbagai pihak yang mumpuni.

Diskusi Daring akan dihelat pada Rabu, 6 Juli 2022; pukul 09.00 – 12.00 WIB, terbuka untuk kalangan mahasiswa, dosen, ilmuwan, peneliti, pengambil kebijakan, dan publik luas. Diskusi dapat diikuti melalui tautan  https://bit.ly/Diskusi_KIS_AIPI dengan Meeting ID: 852 9928 7263 Passcode: KIS-AIPI atau YouTube: https://bit.ly/YT_DISKUSI_KIS, atau sosial media AIPI.

Sesi Paparan Para Nara Sumber akan dipandu oleh Prof. Dr. Sri Adiningsih, Anggota Komisi Ilmu Sosial AIPI yang juga Guru Besar UGM, Ketua Wantimpres 2014-2019 ini, akan menghadirkan penyaji:

  1. Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T., Direktur Pembelajaraan & Kemahasiswaan dalam kapasitasnya mewakili Dirjen DIKTI, Mendibud Ristek RI, yang akan menyampaikan paparan terkait dengan “Peran dan Kebijakan Pemerintah dalam Mentransformasi Pendidikan Tinggi dalam rangka menyiapkan/mendukung SDM yang bersaing di Era Digital”;
  2. Prof. Panut Mulyono, Ph.D., Ketua Forum Rektor Indonesia, Rektor UGM 2017-2022 yang akan menyampaikan paparan bertemakan “Peran Kampus dalam mentransformasikan PTN agar dapat menyiapkan anak didik untuk dapat bersaing di era digital.”; dan
  3. Dr. Paristiyanti Nurwardhani,  Ketua LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) pada KOPERTIS Wilayah III Jakarta, akan memaparkan presentasi bertemakan “Peran Kampus dalam mentransformasi PTS sehingga bisa menyiapkan anak didik untuk bersaing di era digital”                      

Paparan para Nara Sumber, selanjutnya akan dibahas secara mendalam oleh ahli di bidangnya meliputi aspek “Transformasi SDM untuk siap bersaing di era digital dari sudut pandang dunia usaha”, yang akan disampaikan oleh Andre Soelistyo, CEO PT. GoTo Tokopedia Tbk. Sedangkan dari sisi “Menyiapkan SDM (Berpendidikan Tinggi) unggul di era digital” akan dibahas oleh Guru Besar FEB-UI, pakar manajemen dan Pendidikan, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. Peserta Diskusi Daring dapat pula mengajukan pertanyaan, sanggahan, diskusi atau pun usulan melalui Chat Box atau berbicara langsung (didahului rise hand) yang akan diatur oleh moderator diskusi, dan tersedia cukup waktu.

Rangkaian Diskusi Daring ini akan dibuka langsung oleh Ketua Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Diskusi akan ditutup oleh Prof. Mayling Oey-Gardiner, Ph.D. Ketua Komisi Ilmu Sosial, AIPI.

Luaran yang diharapkan dari kegiatan Diskusi Daring ini adalah terkumpulannya bahan-bahan yang akan disarikan ke dalam bentuk rekomendasi untuk penyusunan policy paper yang akan disampaikan ke semua pemangku kepentingan AIPI dan didiseminasikan ke perguruan tinggi dan masyarakat.

(Sigit Asmara Santa – Biro Administrasi Ilmu Pengetahuan)

Hak Cipta © 2014 - 2023 AIPI. Dilindungi Undang-Undang.