KISAH AIPI dan VISI B.J. HABIBIE

26 June 2022 | 1931 hits
BJ.jpg

Jakarta-Berita AIPI, 26 Juni 2022

Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro, berbagi kisah yang pernah disampaikan oleh almarhum B.J. Habibie, soal pentingnya negara mempunyai kemampuan kapasitas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pada acara “Mengenang 1000 Hari Wafatnya B.J. Habibie dan peluncuran buku “B.J. Habibie dalam Kenangan”, Sabtu 25 Juni 2022 yang dihelat secara hybrid di Auditorium Perpustakaan RI. 

Kami di AIPI mengganggap penting sekali acara pagi ini, untuk meneguhkan kembali, perlunya sebuah negara itu mempunyai kapasitas kemampuan industri dan teknologi, agar supaya mampu bertahan dan berkembang. Kita lihat di negara maju mana pun, selalu disokong oleh kemampuan industri dan teknologi yang mumpuni,” tegasnya. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu bertahan tanpa didukung oleh kemampuan iptek.

“Tahun 1990, lahir Undang-Undang No. 8 / 1990 tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Pada saat itu, almarhum Prof.  Habibie, almarhum Prof. Samaun Samadikun dan, almarhum Prof. Fuad Hasan, masing-masing mewakili Menristek, LIPI dan Mendikbud, menggagas terbentuknya AIPI,” Satryo melanjutkan kisahnya.

“Mengapa demikian? Karena beliau semua itu paham, bahwa tidak mungkin negara ini mampu bertahan ke depan, tanpa didukung oleh kemampuan kapasitas dalam bidang iptek; sains dan teknologi. Di semua negara – negara maju terutama - mempunyai lembaga yang namanya National Academy of Science. Bahkan yang tertua itu didirikan di Inggris, dengan nama Royal Society yang didirikan pada 1660,” lanjut Satryo, guru besar emeritus Teknik Mesin ITB yang juga didapuk sebagai Ketua Science-20 (S20) dalam presidensi G20 Indonesia tahun 2022. 

Indonesia, baru mempunyai akademi semacam ini tahun 1990. Memang terlambat dibandingkan negara lain. Tetapi, kata pak Habibie waktu itu, seperti yang disampaikan kepada Satryo, “Never say too late. It’s always better to have something.” Dan dibentuklah AIPI oleh ketiga tokoh tersebut.

Sejak terbentuk, AIPI terus menerus berusaha untuk mengemban amanah yang dimuat dalam Undang-Undang itu, yakni memberikan masukkan, saran pemikiran, kritik dalam bidang iptek kepada semua stake holder. “Bila dicermati, di semua negara yang punya akademi seperti ini, akademinya bersifat independent - mandiri dan nonstructural serta bukan merupakan badan pemerintah atau bagian dari badan tersebut. Karena apa? Supaya punya mitra sejajar dengan pemerintah mau pun dari pemangku kepentingan lainnya,” lanjut Satryo berkisah.

Independensi AIPI sampai sekarang terus dipertahankan dan diperkuat dan AIPI menghimpun anggota-anggotanya yang sangat prominent. Satryo melanjutkan, “Insya Allah, AIPI bisa membangun iptek kita amanah yang dari awal, seperti harapan pak Habibie di awal berdirinya, penting negara ini mempunyai suatu kemampuan kapasitas dalam bidang iptek.”

Untuk mendalami lebih lanjut pesan Habibie waktu itu, yang barangkali kita semua harus terus melanjutkannya, Satryo mengajak peserta acara Memperingati 1000 Hari Wafat B.J. Habibie, untuk menyaksikan rekaman video yang pertama kali diputar ketika AIPI menyelenggarakan acara Sains di Merdeka 2019 dalam memperingati Widjojo Nitisastro Lecture 11 November 2019.

Video Pidato B.J. Habibie yang menggugah dan insiratif ini berdurasi 5.23 menit ini tersaji melalui link https://drive.google.com/file/d/1YaCYxwUfEz1dFLX_9V91FQ24P7rY4-Ae/view .  

Tergambarkan dalam video kuat sekali keinginan dan visi B.J. Habibie untuk memajukan Indonesia, menjadikan negara yang kuat fondasi ipteknya agar supaya mampu bertahan dan memajukan bangsa. Habibie menegaskan, “Paling penting adalah jam kerja. Semua orang mempunyai kesempatan kerja yang pasti dan bisa meramalkan arah masa depan untuk keluarga, dan bagsanya.”

Mengakhiri kisahnya derinteraksi dengan B.B. Habibie, Satryo mengajak semua peserta milad, “ Marilah kita bersama-sama untuk terus melakukan upaya-upaya perjuangan. Bersama-sama berjuang untuk memajukan Bangsa Indonesia seperti yang dicita-citakan oleh almarhum Bapak Prof. B.J. Habibie. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan berkah dari Allah SWT, untuk kemajuan negeri tercinta Indonesia.“

 

(Sigit Asmara Santa - Biro Administrasi Ilmu Pengetahuan-AIPI)

Hak Cipta © 2014 - 2023 AIPI. Dilindungi Undang-Undang.