Jakarta, (Berita AIPI) 24 Mei 2018 - Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Profesor Armida Alisjahbana terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023. Pemilihan Ketua dilakukan pada Sidang Paripurna AIPI, 23 Mei 2018 malam. Prof. Satryo akan menggantikan Ketua AIPI saat ini, Prof. Sangkot Marzuki yang masa jabatannya berakhir pada 30 Juni 2018 mendatang.

“Tugas sebagai pemimpin AIPI tidak mudah, namun peluang yang kami amati juga cukup besar. Kami memohon doa restu dan dukungan dari Akademisien AIPI serta kebijaksanaan yang dimiliki untuk mengukuhkan wibawa AIPI sebagai guard of the scientific excellence di Indonesia,” ujar Prof. Satryo dalam sambutannya di hadapan peserta Sidang Paripurna AIPI yang berlangsung tertutup tadi malam.

Wakil Ketua terpilih, Prof. Armida Alisjahbana menyampaikan pentingnya memaksimalkan potensi AIPI yang beranggotakan para ilmuwan terbaik di Indonesia. “Ada lebih banyak tantangan non-teknis yang dihadapi AIPI, seperti menavigasi perencanaan dan penganggaran di masa seperti ini, agar bisa merealisasikan potensinya,” katanya.

Sementara itu, Ketua AIPI saat ini Prof. Sangkot Marzuki menyatakan gembira atas hasil pemilihan pimpinan AIPI ini. Keduanya dipandang sebagai figur yang tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan AIPI. “Selama 10 tahun memimpin AIPI, saya lebih banyak memperkuat posisi Akademi ini melalui dukungan internasional, sesuai dengan keahlian dan jejaring yang saya miliki. Kami berharap kepemimpinan selanjutnya dapat semakin memperkuat pengaruh AIPI di dalam negeri,” katanya.

Dengan begitu, diharapkan peran AIPI sebagai penasihat bangsa akan semakin kukuh. Begitu pula dengan berbagai manuver AIPI dalam mengembangkan ekosistem ilmu pengetahuan yang memerlukan dukungan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya di Indonesia.

Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro sebelumnya merupakan Wakil Ketua AIPI pada masa bakti 2013-2018. Ia adalah Guru Besar Institut teknologi Bandung dan berpengalaman

menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi selama 1999-2007. Sementara itu Prof. Armida Alisjahbana adalah Guru Besar Universitas Padjadjaran dan merupakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2009-2014).

Dalam proses pemilihan tersebut, Prof. Satryo Soemantri Bodjonegoro dan Prof. Armida Alisjahbana memperoleh dukungan terbanyak dari anggota untuk memimpin AIPI. Selanjutnya, keduanya ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua AIPI secara aklamasi melalui musyawarah. Sidang Paripurna kali ini dihadiri 49 orang dari total 64 anggota AIPI sehingga memenuhi kuorum kehadiran 2/3 anggota untuk membuat keputusan sidang. Sidang untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua AIPI dipimpin oleh Prof. Emil Salim dan Prof. Ketut Aria Pria Utama. Pada proses pemilihan tersebut, Prof. Emil Salim menekankan pentingnya memimpin Ketua dan Wakil Ketua AIPI yang mampu memperkuat peran AIPI memberikan masukan berbasis ilmu pengetahuan kepada bangsa ini, bukan sebagai kelompok-kelompok keilmuan, namun sebagai sebuah kesatuan.

Pembuat artikel : Anggrita D. Cahyaningtyas