Tingkatkan Kualitas Review, Evidence Summit Adakan Lokakarya dengan Cochrane

28 May 2017 | 2076 hits
Evidence_Summit_Berita_Juni_2017.png

Jakarta - Tim Evidence Summit on Reducing Maternal and Neonatal Mortality Indonesia terus berupaya mempertajam temuan dari proses telaah sistematis yang dilakukan sejak 2016. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan Workshop for Qualitative Evidence Synthesis dengan narasumber dari Cochrane Australia pada 28-30 Mei 2017 lalu.

Lokakarya ini dilakukan untuk mengkaji ulang proses telaah sistematis (systematic review) untuk bukti-bukti kuantitatif dan kualititatif seputar kematian ibu dan bayi di Indonesia. Dengan begitu temuan dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari kegiatan Evidence Summit memiliki standar tertinggi dan terpercaya. Untuk itu, narasumber dari Cochrane Australia, Dr. Tari Turner, didatangkan untuk memberikan pelatihan kepada anggota Executive Committee (EC), Core Technical Group (CTG), dan Evidence Review Team (ERT). Cochrane merupakan organisasi non-profit yang berpengalaman melakukan proses telaah sistematis untuk menghasilkan informasi di bidang kesehatan yang digunakan berbagai organisasi dan pemerintahan di dunia.

Hari pertama lokakarya diisi dengan penjelasan mengenai Qualitative Evidence Synthesis, yang dilanjutkan dengan pemaparan cara identifikasi Qualitative Evidence. Pada sesi ketiga, Tari Turner menjelaskan cara menilai kualitas Qualitative Evidence. Hari pertama lokakarya diakhiri dengan sesi mensintesis hasil dari penelitian qualitative pada laporan ERT.

Pada hari kedua, peserta diajak memetakan setiap tema dari literature qualitative evidence. Sesi kedua diisi dengan penjelasan mengenai “Theory of Change” untuk memahami berbagai komponen dari suatu isu dan bagaimana berbagai komponen itu saling terkait. Cara berpikir yang terstruktur akan meningkatkan kemampuan ERT mengatur, menganalisa, dan menginterpretasi data secara sistematis. Lokakarya ditutup dengan sesi Summary of Findings dan mengkombinasikan hasil telaah bukti-bukti kuantitatif dan kualitatif. Sesi ini amat penting karena sebagian besar laporan ERT mengandung bukti kuantitatif dan kualitatif.

Temuan dan rekomendasi kebijakan awal yang disarikan dari sekitar 370 eligible evidence tentang kematian ibu dan bayi baru lahir sebelumnya telah disampaikan kepada Menteri Kesehatan dan Dinas Kesehatan berbagai provinsi di Indonesia pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional pada 28 Februari 2017 lalu.

 

 

Pembuat Artikel : Winda Hutami dan Anggrita Cahyaningtyas

 

Hak Cipta © 2014 - 2023 AIPI. Dilindungi Undang-Undang.