Jurnal

SH_VOTE_Minus_VOICE.jpg

DEMOKRASI TANPA DEMOS (Refleksi 100 Ilmuwan Sosial Politik tentang Kemunduran Demokrasi di Indonesia - Bagian dari Buku LP3ES ); Vote Minus Voice: Urgensi Penguatan 173 Kapasitas Lembaga Demokrasi

Status : FINAL
ISBN : -
Halaman : 24
Download : 84
Unduh PDF Baca PDF

Penulis

AIPI - KIS

Deskripsi

DEMOKRASI TANPA DEMOS

(Refleksi 100 Ilmuwan Sosial Politik tentang Kemunduran Demokrasi di Indonesia - Bagian dari Buku LP3ES )

Vote Minus Voice: Urgensi Penguatan 173 Kapasitas Lembaga Demokrasi

Dalam hitung-hitungan waktu, sampai dengan tahun 2021, kerja reformasi politik di Indonesia telah melampaui dua dasawarsa, dan segera memasuki fase awal dasawarsa ketiga. Beragam nuansa penilaian pun telah dikemukakan oleh para pengamat dan akademisi dalam mengartikulasi capaian kenerja reformasi politik di Tanah Air yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang tersebut.

Para akademisi yang berpandangan positivis cenderung menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang telah berhasil memperlihatkan capaian dengan status stable democracy (demokrasi stabil), lantaran praktik demokrasi yang dilakukan secara relatif telah merefleksikan karakteristik dari demokrasi liberal. Apresiasi yang hampir sama juga dikemukakan oleh sejumlah akademisi lainnya. Misalnya, Chu Yun-han, Yu-Tzung Chang, Min-hua Huang, dan Mark Weatherall,2 di mana secara eksplisit melabeli Indonesia sebagai negara yang telah cukup berhasil mempraktikkan demokrasi secara sehat (healthy democracy), yang diindikasikan oleh, antara lain, kuatnya dukungan publik untuk menghadirkan pemerintahan demokratis. Para akademisi yang berpandangan positivis dalam menilai capaian kinerja demokrasi di Tanah Air tersebut, dan cenderung optimistik dalam menengarai prospek demokrasi di Indonesia, selanjutnya penulis kategorikan sebagai kelompok “positivis-optimistik”.

Topik

Ilmu Pengetahuan 

Hak Cipta © 2014 - 2024 AIPI. Dilindungi Undang-Undang