Status | : | FINAL |
ISBN | : | 978-623-256-942-3 |
Halaman | : | 134 |
Download | : | 140 |
AIPI
Belajar dari Serangga: Evolusi dan Adaptasi Dalam Pusaran Waktu
Evolusi Serangga: Kenapa Serangga Berhasil Bertahan Hidup?
Sebelum kita membahas mengenai kehidupan serangga pada saat ini sebaiknya kita terlebih dahulu memahami perjalanan evolusi serangga. Kenapa dan bagaimana serangga dapat bertahan hidup dari saat pertama kali muncul sampai saat ini? Serangga telah menempati Bumi selama 400–500 juta tahun yang lalu (Grimaldi, 2009). Hal ini berdasarkan penemuan beberapa fosil serangga, salah satunya adalah fosil alat mulut serangga tertua yang termasuk ke dalam kelompok heksapoda, yaitu Collembola purba Rhyniella praecursor yang diduga berasal dari periode awal periode Devonian (400–390 juta tahun yang lalu) (Dunlop & Garwood, 2017) (Gambar 1). Dalam rentang waktu tersebut Bumi telah mengalami lima peristiwa yang menyebabkan kepunahan organisme penghuni Bumi dalam skala yang besar. Peristiwa ini dikenal dengan kepunahan massal (mass extinction) yaitu, setidaknya setengah dari spesies yang ada mati secara bersamaan atau dalam periode yang singkat. Kepunahan spesies terbanyak, mencapai 95%, terjadi pada periode Permian-Triassic (sekitar 250 juta tahun yang lalu) yang merupakan peristiwa kepunahan ketiga. Serangga termasuk ke dalam kelompok 5% organisme yang berhasil melewati periode kepunahan tersebut. Peristiwa kepunahan terakhir yang disebut juga sebagai K-T extinction merujuk pada akhir periode Cretaceous dan awal periode Tertiary (65 juta tahun yang lalu). Pada saat itu setidaknya 50% dari spesies tanaman dan hewan, termasuk hewan-hewan besar seperti dinosaurus, hilang dari muka Bumi. Peristiwa ini merupakan titik balik dari sejarah Bumi dan digadangkan sebagai awal kemunculan era baru atau ‘Dawn of a New Age’. Pada peristiwa terakhir ini pun serangga kembali menjadi organisme yang berhasil lolos dari ambang kepunahan.
SAINS